Tebang tandem paralang merupakan olahraga yang terbilang cukup extrem, membutuh nyali yang tinggi untuk melakukannya. Baik di usia muda dan dewasa apabila nyalinya ciut maka tidak akan bisa melakukan terbang tandem. Walaupun pada dasarnya paralayang dan gantole sudah ada di Wonogiri sejak tahun 80-an, namun masih banyak orang yang belum tahu bahwa di Wonogiri ada kegiatan tersebut. Lokasi yang sering digunakan yakni Puncak Joglo (Gantole II) Wonogiri, yang mana tempat ini tidak jauh dari pusat kota dan hanya memakan waktu 15 menit untuk sampai ke sana. Setelah dibuka oleh BUMDes Sendang Pinilih kini Puncak joglo menjadi salah satu destinasi yang ada di Wonogiri. Selain digunakan sebagai tempat kegiatan paralayang dan gantole, Puncak Joglo dapat menjadi tempat rekreasi untuk para wisatawan yang hadir di Wonogiri. Sejak dibukanya pada awal tahun 2017, kini Puncak Joglo ramai dikunjungi oleh para wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini tidak lepas dari keindahan alam yang dimiliki tempat tersebut.
Sensasi terbang tandem paralayang tidak hanya diminati oleh kaula muda namun juga anak-anak. Beberapa kali sang pilot tandem mendapatkan penumpang anak-anak, dimana pilot tandem mengakui keberanian yang ada pada anak-anak. "Orang dewasa saja biasanya masih takut, tapi ini kecil-kecil cabe rawit". Ujar Hari Black selaku pilot tandem paralayang. Jadi untuk terbang tandem paralayang tidak hanya diikuti oleh orang-orang dewasa melainkan aman untuk anak-anak. Sesuai dengan keamanan yang terjaga karena pilot tandem sudah berlisensi, dapat memberikan rasa nyaman dan tenang kepada anak-anak yang berminat untuk terbang tandem.
0 Comments for "Terbang Tandem Paralayang, Pilot : "Kecil-Kecil Cabe Rawit""